Sabtu, 11 Februari 2012

P I L

DI DEPAN KELAS  GURU MENERANGKAN PELAJARAN.

Guru
Anak-anak! hari ini kita akan membahas materi yang berhubungan dengan pe-nya-kit dan cara penyembuhannya, baiklah! sebelum saya terangkan bagaimana cara penyembuhan penyakit, lebih dulu bapak jelaskan apa itu penyakit! Penyakit adalah bla… bla… bla…  mengerti?

MUSIK, GURU MENERANGKAN. KEMUDIAN SISWA MENDADAK SAKIT PERUT.

Guru
Ada apa dengan kalian?
Siswa1, 2, dan 3
Kami sakit perut pak! Aduh…
Guru
Sebentar! (berpikir & memeriksa siswa) kalau dilihat dari gejalanya, rupanya kalian sudah terserang virus DPTKK-DPTKT-DPKK-DPKS?
Siswa
DPTKK-DPNKT-DPKK-DPKS?
Guru
dari perut turun ke kaki, dari perut naik ke tangan dari perut ke kepala, dari perut ke semuanya virus yang menyerang perut karena ada gangguan pada organ tubuh lainnya atau sebaliknya virus yang menyerang organ lain karena ada gangguan pada organ perut…
Siswa
Aduh, sakit sekali pak!
Guru
(melihat siswa kesakitan kemudian mondar-mandir kebingungan) biar bagaimanapun di dalam sekolah, murid adalah tanggung jawab seorang guru, jika murid sakit maka guru harus berusaha menyembuhkan paling tidak melakukan pertolongan pertama, yah… saya akan menolong kalian!
Siswa
Menolong? tapi… dengan cara apa?
Guru
Sebentar!  (menggeledah isi tas menemukan pil lalu menunjukkannya) ini dia… P-I-L… PIL! (meracik obat) meskipun pil ini membawa efect buruk jika terlalu sering dikosumsi, tapi jangan takut! efect buruk itu bisa diminimalisir, Asal tepat takaran dan sasaran! Bukan hanya obat, apapun itu pasti ada efect sampingnya, baik atau buruk! Bukankah baik itu diciptakan Tuhan satu paket dengan buruk? lagipula Ini hanya pengobatan sementara… yang ada pil ini, ya pil ini saja yang digunakan saja dulu!
Siswa
Tapi pak…. (terpotong)
Guru
sssstttt, jangan protes, talk less do more! Diam, terima dan laksanakan saja! berikan kepercayaan pada saya untuk menyembuhkan penyakit kalian! Lagipula kalian mau sembuh tidak?
Siswa
(serempak) mauuuuuuu…..

GURU MEMBAGIKAN PIL ITU. KEMUDIAN SISWA TERTIDUR PULAS.

Guru
Lho kok malah tidur? Ada apa ini? (membangunkan) hei, ayo bangun! Semuanya banguuun!!! (menggebrak-gebrak meja kemudian diam sejenak) atau mungkin kasiat dari PIL itu mulai bekerja? Ya mungkin tidur itu hanyalah efect samping dari obat, dan ketika bengun nanti, mereka akan sehat kembali! (kegirangan) yah, kalau begitu berarti aku berhasil menyembuhkan mereka! Cara ini ternyata membawa efek manjur bagi para siswa! Cara ini telah berhasil mengobati mereka!!! (tertawa) dengan P-I-L penyakit kita ungkit, virus kita gerus! (menari kegirangan)

SISWA-SISWA PERLAHAN BANGUN KEMBALI, GURU KAGET, TAPI IA SENANG, IA MENGIRA PARA SISWA SUDAH SEMBUH DARI PENYAKITNYA.

Guru
(menghampiri siswa) Bagaimana kalian sudah sembuh kan? apa yang kalian rasakan sekarang? Sudah lebih enakan? Selain mendidik, guru bisa menjadi seorang yang bisa menyembuhkan.

SISWA-SISWA MENDADAK MERASAKAN SAKIT, BAHKAN BUKAN HANYA SAKIT PERUT, SELURUH TUBUH MEREKA SAKIT

Guru
Ada apa dengan kalian semuanya?
Siswa
Kami tidak tahu pak, seluruh tubuh kami sakit,pak!
Siswa
Kepalaku sakit pak, kakiku juga sakit
Siswa
Tanganku sakit pak, dadaku juga
Siswa
Jantungku sakit pak, kemaluanku sakit!

SISWA-SISWA MENGERANG KESAKITAN, SEMAKIN PARAH. GURU PANIK

Guru
(kebingungan) bagaimana ini? Aku tidak mengira hasilnya akan jadi begini, ini di luar dugaanku!
Siswa
hampir semua organ kami sakit, pak!
Guru
(tergagap-gagap) ti… tidak aku tidak bisa menyembuhkan kalian, saya gagal menjadi seseorang yang bisa menyembuhkan penyakit kalian… sekarang aku tak tahu lagi apa yg mesti dilakukan, setelah semua terlanjur dan sakit kalian makin parah! (drop) saya gagal menjadi penyembuh penyakit kalian! saya gagal… (hening)
Siswa
(menahan sakit) bapak boleh merasa gagal menjadi seorang penyembuh, tapi kami percaya bapak tidak gagal menjadi seorang pendidik. Pak, tetaplah menjadi seorang guru bagi kami dan mendidik kami agar menjadi seseorang yang bisa menyembuhkan!

***Belum Selesai***
Terimakasih
Jum’at wage, 2 desember 2011
Buat adik-adikku di  teater Biru Putih SMPN 1 DONOMULYO
Wahyu Subekti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar